Model Tyler Dalam Kurikulum Malaysia
Ini kerana sistem pendidikan di malaysia kini tidak lagi berorientasikan peperiksaan semata mata tetapi mula beralih kepada perkembangan pelajar yang diselaraskan dengan pelaksanaan pentaksiran berasaskan sekolah mohd asnawi et al 2010.
Model tyler dalam kurikulum malaysia. Model ralph tyler model pengembangan kurikulum tyler mengacu pada empat pertanyaan dasar yang harus dijawab dimana pertanyaan tersebut merupakan pilar pilar bangunan kurikulum. Model tyler merupakan satu model dalam pendekatan teknikal saintifik yang terbaik buku yang bertajuk basis principles of curriculum and instruction yang diterbitkan oleh beliau 1949 telah menggariskan rasional nagi menyelidik masalah masalah kurikulum dan pengajaran. Tafsiran dari hilda taba seperti dikutip s. Kurikulum yang demikian dinamakan sebagai kurikulum yang bersifat disiplin oriented berbeda dengan pengembang kurikulum model humanistik yang lebih bersifat child centered yaitu kurikulum yang lebih bersifat kepada pengembangan pribadi siswa maka yang menjadi sumber utama dalam perumusan tujuan tentu saja siswa itu sendiri baik yang berhubungan dengan pengembangan minat dan.
Proses pengembangan kurikulum dan pembelajaran pada dasarnya adalah proses menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut dan jawaban. Buku lama berjudul basic principles of curriculum and instruction yang ditulis tyler pada 1949 sampai masa ini masih menjadi rujukan dalam proses pengembangan kurikulum menurut tyler model pengembangan kurikulum rasional lebih bersifat bagaimana merancang suatu kurikulum sesuai dengan tujuan dan misi suatu institusi pendidikan. Untuk itu diperlukan system pendidikan. Model tyler 1949 menurut tyler 1949 kurikulum ialah segala pembelajaran yang diarah dirancang dikelola dan dilaksanakan oleh pihak sekolah untuk mencapai matlamat pendidikan yang ditentukan.
Model pengembangan kurikulum ini dibuat dengan memodifikasi model dasar tyler agar lebih representatif terhadap perkembangan kurikulum untuk semua jenis sekolah. Model kurikulum tyler kekuatan dan kelemahan. Nasution 2003 7 mengemukakan bahwa kurikulum merupakan suatu cara untuk mempersiapkan anak agar berpartisipasi sebagai anggota yang produktif dalam masyarakatnya.